Jelang Jadi BPJS, Jamsostek Lebih Terbuka

Batam -PT Jamsostek (Persero) lebih membuka diri untuk memberikan pelayanan jaminan sosial (Jamsos). Hal ini karena Jamsostek akan bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

"Sekarang kini lebih membuka diri, tidak mesti masuk Jamsostek lewat perusahaan, kini perorangan yang sifatnya kolektif seperti jurnalis sudah mulai kita lakukan. Kita menyadari banyak jurnalis di Indonesia tidak terlindungi jaminan sosialnya," kata Kakanwil PT Jamsostek (Persero) Sumbarriau, Rizani Usman, dalam kegiatan Press Gathering di Batam, Selasa (24/12/2013).


Menurut Rizami yang juga mantan jurnalis ini, bukan rahasia umum lagi mayoritas jurnalis di Indonesia banyak yang terabaikan ditempat kerjanya tidak menjadapatkan jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua.


"Sekarang kita mulai menjalin kerjasama dengan organisasi pers dimanapun untuk bisa bergabung pada tahun depan di BPJS. Ini kita harapkan kepada jurnalis yang memang tidak menjadi jaminan sosial dari perusahaan dimana dia bekerja. Lewat organisasi dengan iuran yang terjangkau, kita siap memfasilitasi untuk kebaikan bersama," kata Rizami.


"Mari teman-teman jurnalis yang belum mendapatkan jaminan sosialnya, untuk bersama-sama lewat organisasi mendaftar di Jamsostek. Tahap awal kita sudah menggalang 2 wilayah yang difasilitasi Aliansi Jurnalis Independen," kata Rizami.


Mulai 1 Januari 2014 nanti, BPJS diharapkan sudah beroperasi. BPJS ini akan menjamin seluruh masyarakat Indonesia dapat mengakses layanan kesehatan dasar.


Dalam BPJS, seluruh program jaminan kesehatan masyarakat sebelumnya akan melebur menjadi satu, termasuk Askes, Jamkesmas, Jamsostek, dan Jampersal.


(cha/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!