Jual BBG Rp 3.100/Liter, PGN Mengaku Rugi

Jakarta -PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengaku rugi dengan harga jual bahan bakar gas (BBG) jenis CNG (compressed natural gas) Rp 3.100 per liter setara premium (lsp). Karena harga keekonomian BBG saat ini adalah Rp 4.500-Rp 5.000/lsp.

"SPBG ini nantinya gasnya akan dipasok dari jaringan pipa gas kami di Bekasi, memang ini memang harga gasnya masih harga dari well head (kepala sumur di hulu), tapi sampai saat ini harganya Rp 3.100 per liter," ucap Seketaris Perusahaan PGN Heri Yusup ditemui saat Peresmian SPBG PGN di Pondok Ungu, Bekasi, Rabu (24/12/2013).


Heri mengakui, harga gas well head jauh lebih mahal, namun dengan menjual tetap Rp 3.100/lsp. Selain promosi, pihaknya juga membantu pemerintah menggenjot program konversi BBM ke BBG.


"Kita sampai saat ini harganya Rp 3.100 per liter setara premium, tapi kita belinya (gas) lebih mahal. Kita masih promosilah sekaligus dalam rangka membantu sosialisasi BBM ke BBG, kalau juga berharap ditunjuk pemerintah sebagai pelaksana tugas program konversi," ungkapnya.


Jadi apakah penjualan BBG ini justru membuat rugi PGN? "Ya (rugi), kecuali harga jualnya mendekati Rp 4.500-Rp 5.000/lsp. Harapannya, kalau sudah ada penugasan dari pemerintah kita mendapatkan harga yang cocok dengan keekonomia harga gasnya," katanya.


Heri menambahkan, agar warga Bekasi makin banyak menggunakan BBG, PGN akan membagikan 100 converter kit kepada angkutan umum.


"Kita ada kerjasama dengan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) itu koperasi angkot, kita akan bagikan 100 converter kit, sehingga mereka bisa pakai gas, lebih murah dan hemat," tutupnya.


Seperti diketahui Pemerintah menetapkan harga jual BBG yang digunakan untuk transportasi Rp 3.100 per liter berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No 2932K/12/MEM/2010 yang ditandatangani Menteri ESDM Darwin Saleh pada 15 Desember 2010.


Sementara bagi PGN harga keekonomian BBG adalah Rp 4.500-Rp 6.000 per liter. Walau begitu PGN tetap akan membangun lebih banyak SPBG lagi. Saat ini SPBG PGN ada di Bekasi, Balikpapan, Sukabumi dan 2 unit Mobile Refueling Unit (MRU) yang berada di Monas dan Lapangan Banteng. Bahkan pada 2014 PGN berencana mengalokasikan dana Rp 260 miliar untuk membangun 16 SPBG lagi.


"Ke depan PGN akan membangun 16 SPBG dengan total investasi mencapai Rp 260 miliar. Rinciannya, 12 SPBG di wilayah Jawa Barat, 3 SPBG di Jawa Timur dan 1 SPBG di Riau. Rencananya SPBG tersebut akan beroperasi mulai tahun 2014," tutup Heri.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!