Kinerja Pasar Modal Indonesia Tahun Ini Anjlok

Jakarta -Perlambatan ekonomi global yang terjadi pada tahun ini turut berdampak pada penurunan kinerja pasar modal di kawasan regional maupun global tak terkecuali Bursa Efek Indonesia (BEI). Kinerja pasar modal Indonesia jatuh 3,7%.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mengatakan, sampai dengan bulan Mei 2013, kondisi perekonomian global dan domestik masih menujukkan perkembangan yang menggembirakan.


Namun, setelah memasuki pertengahan tahun 2013, kondisi pasar keuangan Indonesia mulai diuji dengan berbagai tekanan akibat dari pembalikan sentimen pasar terutama dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar akan kelangsungan kebijakan stimulus dari The Fed.


"Kondisi pasar keuangan kita mulai diuji dengan berbagai tekanan. Kami sampaikan bahwa perlambatan ekonomi global berdampak pada pasar modal kita," kata Muliaman saat acara Jumpa Pers Tutup Tahun 2013 di Kantor OJK, Jakarta, Senin (23/12/2013).


Muliaman menyebutkan, per 20 Desember 2013, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada posisi 4.195,6 atau turun 3,47% jika dibandingkan dengan posisi pada 2 Januari 2013.


Begitu juga dengan nilai kapitalisasi pasar yang juga mengalami penurunan sebesar 19,63% dari US$ 430.094 juta pada 2 Januari 2013 menjadi US$ 345.664 juta pada tanggal 19 Desember 2013.


Sementara itu, sampai dengan 19 Desember 2013, total Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana mengalami penurunan sebesar 1,84% dari Rp 224,67 triliun menjadi Rp 220,61 triliun.


Dari sisi jumlah, kata Muliaman, sampai dengan 19 Desember 2013 terdapat 830 reksa dana yang ditawarkan melalui penawaran umum, di mana 179 di antaranya mendapat efektif tahun 2013.


Untuk reksa dana penyertaan terbatas, sampai dengan 19 Desember 2013 terdapat 95 reksa dana penyertaan terbatas, di mana 3 di antaranya mendapat efektif di tahun 2013.


"Keseluruhan reksa dana tersebut dikelola 75 manajer investasi dan asetnya tersimpan dalam 17 bank kustodian," ujar dia.


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!