Korban Tsunami Ini Sekarang Jadi Pengusaha Roti Beromzet Rp 25 Juta/Hari

Banda Aceh -Suara mesin memecah keheningan pagi, di dalam pabrik roti yang berdiri di tengah perkampungan itu. Mereka terlihat memakai seragam berwarna merah, ada yang bertugas membuat adonan, memberi isi roti, dan juga mengemas.

Roti Nusa Indah, roti ini di Produksi di Gampong Nusa, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Aceh. Pemiliknya bernama Nelly Nurila, perempuan kelahiran 39 tahun silam yang mencoba bangkit pasca tsunami memporak-porandakan Aceh 26 Desember 2004 silam. Saat itu, seluruh harta benda milik Nelly hilang.


Nelly berkisah, sejak tahun 2001 dirinya memang sudah pernah membuat roti, hingga tahun 2003, sudah mempunyai empat orang karyawan. Roti itu ia pasarkan di sekitar kawasan Aceh Besar dan Banda Aceh.


Namun saat usia usahanya baru seumur jagung, musibah tsunami meluluhlantakkan Aceh. Seluruh harta benda yang dimilikinya hancur. Ia hanya sempat menyelamatkan diri dan anaknya dan terpaksa harus tinggal di tenda untuk sementara waktu.


Namun setelah lima bulan pasca tsunami, ia bersama suaminya Muchlis Ismail (43) mencoba bangkit dengan menjual nasi di Lhoknga, Aceh. Di samping itu, mereka berdua juga membuat kue basah untuk dititipkan di warung-warung seputaran Lhoknga. Ia terpaksa menjual nasi untuk mencari modal agar bisa membuat suatu usaha.


"Saat itu, kami tidak punya apa-apa lagi," kata Nelly saat ditemui detikFinance, Minggu (22/12/2013).


Uang dari hasil jualan nasi itu kemudian dikumpulkan, kemudian pada Oktober 2005 usaha membuat rotinya dimulai. Saat itu, ia hanya memproduksi roti dari dua kilogram tepung. Next


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!