Aksi Ambil Untung Berlanjut

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 22 poin akibat aksi ambil untung. Ke mana January Effect yang biasanya membuat saham-saham menguat?

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (5/1/2015), IHSG ditutup berkurang 22,774 poin (0,43%) ke level 5.219,995. Sementara Indeks LQ45 ditutup terpangkas 4,860 poin (0,54%) ke level 898,270.


Wall Street berakhir negatif gara-gara koreksi yang terjadi di saham-saham energi. Indeks S&P mengalami hari terburuknya dalam tiga bulan terakhir.


Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones anjlok 331,34 poin (1,86%) ke level 17.501,65, Indeks S&P 500 kehilangan 37,62 poin (1,83%) ke level 2.020,58 dan Indeks Komposit Nasdaq jatuh 74,24 poin (1,57%) ke level 4.652,57.


Hari ini IHSG diperkirakan masih terus lanjutkan pelemahan, apalagi dengan banyaknya sentimen negatif yang beredar. Aksi ambil untung pelaku pasar diprediksi berlanjut.


Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 anjlok 407,46 poin (2,34%) ke level 17.001,25.

  • Indeks Straits Times jatuh 39,62 poin (1,19%) ke level 3.288,66.




Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Bahana Securities

Pada perdagangan Senin (5/1) IHSG turun 23 poin (-0,43%) ke level 5.219.99 menyusul keluarnya data inflasi dan neraca perdagangan bulan November yang tercatat lebih buruk dari perkiraan semula, kembali melemahnya nilai tukar rupiah, serta turunnya sejumlah harga komoditas dikomandoi oleh turunnya harga minyak mendekati level US$50 per barel.Next (ang/ang)