Bertahan Positif, IHSG Hampir Capai Rekor Tertinggi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan positif dengan menguat 17 poin. Indeks hampir menyentuh posisi rekor tertinggi yang diraihnya September lalu.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG berada di posisi 5.226,89. Naik 15,06 poin atau 0,2%. Sentimen positif dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa mendukung kenaikan IHSG, dan bursa saham Asia.


Kabar baik juga datang dari Eropa, yang beberapa hari lalu sempat menjadi penyebab sentimen negatif. Bank sentral Uni Eropa (ECB) berkomitmen untuk mengerahkan segala daya demi mempercepat pemulihan ekonomi di kawasan tersebut.


Pada penutupan perdagangan Sesi I, Jumat (9/1/2015), IHSG menguat 17,853 poin (0,34%) ke level 5.229,681. Sementara Indeks LQ45 naik 4,358 poin (0,49%) ke level 902,359.


Indeks berhasil menghindari zona merah sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Indeks sempat naik cukup tinggi hingga ke titik tertingginya di level 5.238,386.


Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 135.086 kali dengan volume 5,219 miliar lembar saham senilai Rp 4,167 triliun. Sebanyak 149 saham naik, 92 turun, dan 108 saham stagnan.


Bursa-bursa regional masih kompak bergerak di zona hijau hingga siang hari ini. Sentimen positif dari pasar global bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku pasar.


Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 menguat 101,89 poin (0,59%) ke level 17.268,99.

  • Indeks Hang Seng melonjak 247,83 poin (1,04%) ke level 24.083,36.

  • Indeks Komposit Shanghai naik 8,17 poin (0,25%) ke level 3.301,63.

  • Indeks Straits Times tumbuh 5,87 poin (0,18%) ke level 3.350,98.


Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Astra Agro (AALI) naik Rp 850 ke Rp 26.075, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 725 ke Rp 15.200, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 350 ke Rp 68.000, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 325 ke Rp 17.225.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 850 ke Rp 21.750, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 850 ke Rp 60.450, Unilever (UNVR) turun Rp 325 ke Rp 33.050, dan Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 250 ke Rp 4.800.


(ang/hds)