Menteri Rini Blusukan ke Sejumlah BUMN di Surabaya dan Sidoarjo

Surabaya -Sebelum ikut menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan ke PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS) dan PT PAL Indonesia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno blusukan ke sejumlah perusahaan pelat merah di Surabaya dan Sidoarjo. Lokasi yang dituju pertama kali adalah gudang Perum Bulog di Banjar Kemantren, Buduran, Sidoarjo.

Dari pengamatan detikFinance, Sabtu (10/1/2015), setiba di gudang, Rini langsung menanyakan teknik penyimpanan beras di 14 gudang yang tersedia. Dijelaskan jika setidaknya ada dua metode penyimpanan yakni metode cocoon dan Co2 Stack yang mampu menyimpan beras dengan awet selama 12 bulan.


"Saya ingin tahu gudangnya seperti apa. Keawetan beras kan tergantung dari bagaimana penyimpanannya," ujar Rini.


Perjalanan Rini diteruskan ke Teluk Lamong di kawasan Tambak Oso Wilangon. Rini cukup terkesan dengan penjelasan Dirut Pelindo III bahwa Teluk Lamong menggunakan truk bertenaga listrik untuk mengangkut peti kemas.


"Pelindo III mengembangkan Teluk Lamong dengan planning yang baik sehingga efisiensinya lebih baik," kata Rini.


Rini kemudian beralih menuju ke PT Barata Indonesia di Jalan Veteran, Gresik. Rini menyempatkan diri melihat proses produksi besi baja termasuk pembuatan bogei barber atau sasis gerbong kereta api yang diekspor ke Amerika Utara.


Dari PT Barata, Rini kemudian menuju PT DPS. "Kami tadi di Teluk Lamong sempat melihat sisi Madura. Kami ingin DPS mengembangkan diri di sana," ujar Rini.


Rini mengatakan, ada lahan sekitar 30 hektar yang disediakan. Rini berharap PT DPS bisa membuat galangan kapal di sana karena galangan kapalnya yang ada di Tanjung Perak sudah terlalu kecil.


(iwd/ang)