Sudah 3 kali agenda ini dilakukan. Pertama dengan perusahaan sekuritas terkait pembahasan perkembangan ekonomi terkini. Ia pun mengajak Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro bersamanya.
Kedua adalah dengan perusahaan yang bergerak di industri gas. Ketiga, yang baru saja berlangsung kemarin, adalah dengan pelaku usaha logistik.
Sofyan tidak menampik bahwa gayanya ini agak mirip dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Beberapa kali Jokowi melakukan aktivitas yang disebut 'diplomasi makan siang'.
"Iya, Pak Jokowi kan makan siang. Kalau saya sarapan pagi," ujar Sofyan di kantornya, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Cara ini, kata Sofyan, dirasakan efektif dalam menyelesaikan masalah. Dimulai dengan paparan dari pemerintah, selanjutnya menerima pengaduan sekaligus berdiskusi secara langsung dengan pelaku usaha.
"Jadi kita tahu langsung masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan industri. Pemerintah harus dengar, dan kita akan membantu menyelesaikan masalah mereka," terangnya.
Rangkuman pertemuan, lanjut Sofyan, harus ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi. Dengan begitu, masalah tidak berlarut-larut dan segera teratasi.
"Mereka kumpulkan data dan dalam seminggu kita akan panggil rapat koordinasi. Akan ditugaskan siapa yang menyelesaikan," tukasnya.
(mkl/hds)
