Menteri Susi: Selain di RI, Illegal Fishing Jadi Musuh Dunia

Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan pemberantasan illegal fishing atau pencurian ikan menjadi fokus Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Menurut Susi, illegal fishing tidak hanya menjadi musuh Indonesia tetapi juga dunia internasional.

"Jadi ini hal sangat serius. IUU (illegal unreported unregulated) fishing bukan hanya musuh Indonesia tetapi international enemy," tegas Susi usai rapat koordinasi pemberantasan illegal fishing di Gedung BPPT, Thamrin, Jakarta, Jumat (9/01/2015).


Selain di Indonesia, illegal fishing juga menjadi masalah utama di negara tetangga seperti di Thailand punya masalah dengan nelayan Vietnam begitu juga nelayan Filipina yang punya masalah dengan nelayan Thailand.


"Semua negara setuju illegal fishing harus diberantas," imbuhnya.


Di Indonesia, penanganan kasus illegal fishing menjadi fokus utama yang dibenahi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan Jokowi tidak tanggung-tanggung memerintahkan penenggelaman kapal bagi yang terbukti melakukan praktik pencurian ikan.


Bagi Susi, penenggelaman kapal menjadi hal penting terutama memberikan efek jera bagi pelaku illegal fishing.


"Di Indonesia penenggelaman kapal diapresiasi cukup luar biasa dari negara di luar negeri. Pelaku illegal fishing tentu tidak senang, kita dibilang ekstrem, tetapi ini menyangkut kedaulatan bangsa," tegas Susi.


Di tempat yang sama, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo membenarkan bila dunia mengecam illegal fishing. Sebagai bukti nyata, di AS Presiden Obama membentuk satgas illegal fishing. Sedangkan di Uni Eropa mewajibkan sertifikat hasil tangkap (catch sertificate) dan identitas asal muasal ikan.


"Ini adalah program dunia. FAO bahkan telah menyusun code of conduct untuk menyelesaikan IUU fishing," jelasnya.


(wij/hen)