Data Tenaga Kerja AS Bikin Wall Street Tertekan

New York -Pasar saham Wall Street mengalami koreksi akibat data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang mixed. Jumlah tenaga meningkat tapi kenaikan gaji tidak sesuai ekspektasi.

Dua hal yang bercampur itu mempengaruhi prediksi ekonomi negeri Paman Sam ke depan. Tiga indeks utama di lantai bursa berakhir negatif.


"Data ini jadi dua kisah yang berlawanan, ada pertumbuhan tenaga kerja tapi sebaliknya gaji hanya naik tipis. Pelaku pasar jadi sedikit bingung akan hal ini," kata Burt White, kepala investasi pasar dari LPL Financial di Boston, seperti dikutip Reuters, Sabtu (10/1/2015).


Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 170,5 poin (0,95%) ke level 17.737,37, Indeks S&P 500 kehilangan 17,33 poin (0,84%) ke level 2.044,81 dan Indeks Komposit Nasdaq berkurang 32,12 poin (0,68%) ke level 4.704,07.


Dalam sepekan, Indeks Dow Jones dan Komposit Nasdaq turun 0,5%, sementara Indeks S&P 500 mundur 0,6%


(ang/ang)