Sudirman Said Akan Laporkan Soal Illegal Mining ke Jokowi

Jakarta -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said berjanji membawa masalah penambangan ilegal alias illegal mining ke sidang kabinet untuk dibahas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pembahasan dengan Jokowi ini merupakan langkah serius pemerintah lantaran kegiatan ini dianggap sudah semakin meresahakan.


"Saya mendapat titipan agar illegal mining ini untuk dibawa ke sidang kabinet. Dan masalah ini akan kami bahas bersama Pak Presiden Jokowi. Ini sangat serius," ujar Sudirman dalam forum diskusi dengan Bos-Bos BUMN Tambang di Museum Geologi, Bandung, Sabtu (10/1/2015).


Penambangan ilegal, kata Sudirman, menimbulkan beberapa kerugian bukan hanya material tetapi juga kerusakan lingkungan. Ia mencatat, ada 3 kerugian besar yang ditimbulkan kegiatan tambang ilegal ini.


Pertama, adalah kerusakan lingkungan. "Penambang ilegal itu menggunakan teknologi paling sederhana yang dan menggunakan bahan kimia seperti merkuri yang tidak diatur batas penggunaannya sehingga dalam jangka panjang dapat menyebabkan pencemaran," ujar dia.


Kerugian kedua adalah rusaknya harga pasar atas komoditas-komoditas yang ditambang secara ilegal. Dan yang ketiga adalah hilangnya potensi pendapatan negara.


"Seperti batu bara, timah dan sebagainya. Mereka, penambang liar tidak mengeluarkan investasi untuk eksplorasi, izin amdal, izin kelayakan usaha dan sebagainya. Hasilnya harga yang mereka jual lebih murah. Yang lebih gawat, hasil tambang mereka tidak dijual lewat bursa komoditas yang resmi sehingga itu bisa berpotensi merusak harga pasar‎ dan hilangnya pendapatan negara," papar dia.


Sebelumnya, dalam forum diskusi yang digelar di Museum Geologi, Bandung, Menteri ESDM menerima laporan dari para Bos BUMN pelaku industri sektor pertambangan tentang adanya illegal mining.


(dna/ang)