Banyak Sentimen Negatif Beredar, IHSG Jatuh 33 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena koreksi cukup dalam gara-gara banyaknya sentimen negatif yang beredar. Melemahnya pasar global dan regional memberi momentum negatif.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.660 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.592 per dolar AS.


Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 33,791 poin (0,65%) ke level 5.186,204. Sedangkan Indeks LQ45 turun 8,550 poin (0,95%) ke level 889,720.


Membuka perdagangan, Selasa (6/1/2015), IHSG terpangkas 40,912 poin (0,78%) ke level 5.179,083. Indeks LQ45 terkoreksi 8,345 poin (0,93%) ke level 889,925.


Aksi ambil untung langsung marak terjadi sejak awal pembukaan perdagangan. Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun kompak melemah.


Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG mundur 38,202 poin (0,73%) ke level 5.181,793. Sementara Indeks LQ45 berkurang 8,514 poin (0,95%) ke level 889,756.


Kemarin IHSG terpangkas 22 poin akibat aksi ambil untung. Ke mana January Effect yang biasanya membuat saham-saham menguat?


Wall Street berakhir negatif gara-gara koreksi yang terjadi di saham-saham energi. Indeks S&P mengalami hari terburuknya dalam tiga bulan terakhir.


Bursa-bursa di Asia rata-rata bergerak negatif pagi hari ini, hanya bursa Tiongkok yang bisa melonjak cukup tinggi. Pelaku pasar awasi perkembangan Yunani dan Uni Eropa.


Berikut situasi dan bursa-bursa regional pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 anjlok 407,46 poin (2,34%) ke level 17.001,25.

  • Indeks Hang Seng melemah 136,50 poin (0,57%) ke level 23.721,32.

  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 115,84 poin (3,58%) ke level 3.350,52.

  • Indeks Straits Times jatuh 39,62 poin (1,19%) ke level 3.288,66.


(ang/hds)