Dalam kesempatan tersebut, Ahok membeberkan rencana pemerintah provinsi DKI Jakarta membangun transportasi umum berbasis kereta layang (loopline), penambahan jaringan jalan, hingga jalur bus TransJakarta (busway) berbasis layang untuk menuntaskan pembangunan 15 koridor TransJakarta.
"Misalnya dari Ciledug sampai ke Blok M (busway layang), sekarang akan diteruskan ke Jalan Tendean. Nanti PU pusat akan membuat terobosan yang dari bawah Kuningan ke Tendean," kata Ahok di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Ahok mengakui pemerintah pusat melalui Bappenas mendorong agar Pemda DKI Jakarta menambah jaringan jalan di Ibu Kota. Menurut Ahok, hal ini memang sudah dalam rencana pemda DKI.
"Kita tambah, kita akan bangun banyak jalan layang, underpass, flyover. Itu akan menambah rasio jalan," katanya.
Di tempat yang sama, Andrinof Chaniago mengatakan bahwa Pemda DKI berencana membanguna kereta layang di Jakarta. Targetnya kereta ini bisa tuntas sebelum Asian Games 2018, Jakarta dan Palembang menjadi tuan rumah.
Namun soal kereta layang ini, belum disampaikan secara detil, meski ada beberapa rencana soal pembangunan Light Rapid Transit (LRT). Sebelumnya juga sempat ada rencana pembangunan rel kereta layang atau loopline untuk KRL Jabodetabek, yang dibangun di atas rel yang sudah ada.
"Ada tadi jalan kereta layang untuk Asian Games, ini yang baru pengembangan dari yang lama dan bagaimana nanti memfungsikan jalur kereta yang sekarang ini menjadi kereta logistik," kata Andrinof.
Andrinof menilai rencana yang disampaikan oleh gubernur DKI Jakarta sudah bagus, selain membanguna transportasi publik juga membangun rumah susun (rusun) di pusat-pusat jalur transportasi.
"Soal tambahan jalan busway layang. Ini bagus, kemudian untuk beberapa rencana termasuk rumah susun dan itu salah itu cara untuk mengatasi kemacetan," katanya.
(hen/hds)
