Ekonom Pencetus BRIC Sebut RI Layak Jadi Tujuan Investasi Selain Tiongkok dan India

Jakarta -Jim O'Neill, Profesor Ekonomi University of Manchester, punya 'ramalan' yang positif tentang Indonesia. Menurutnya, Indonesia bisa menjadi negara tujuan investasi selain Tiongkok dan India.

"Potensi Indonesia sangat baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi serta jumlah penduduk yang besar," kata O'Neil di acara Mandiri Investment Forum 2015 di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (27/1/2015).


Tahun ini, O'Neill memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh setidaknya 5%. Pertumbuhan ekonomi bisa lebih dari 5% bila mendapat dukungan dari kebijakan pemerintah.


"Mungkin saya perkirakan, kalau saya tebak setidaknya 5%. Selama kerangka kebijakannya tetap sesuai, mungkin bisa lebih dari 5%. Sekali lagi saya tidak punya kewenangan untuk itu," kata O'Neill.


O'Neill sendiri bukanlah ekonom sembarangan. Dia merupakan pencetus istilah kelompok negara-negara berkembang dengan kemajuan pesat yaitu Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok (China) yang dikenal dengan nama BRIC. Kini istilah tersebut sudah mendunia.


Budi G Sadikin, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), mengatakan agar Indonesia bisa menarik investasi tentu membutuhkan infrastruktur yang mumpuni. Untuk membangun infrastruktur, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.


"Kami mendorong partisipasi swasta melalui investasi dalam mendukung program pembangunan nasional. Peningkatan investasi ini dapat mendukung upaya pencapaian pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih baik," paparnya.Next


(drk/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com