Hadang Impor Gula dengan 10 Pabrik Baru

Jakarta -Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menargetkan tambahan 10 pabrik gula baru dan modern hingga 2019. Pembangunan pabrik gula baru menjadi tanggung jawab Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Bila ini terwujud, maka Indonesia bisa swasembada gula dan terbebas dari rutinitas impor gula setiap tahun. Di awal pemerintahan Presiden Jokowi, sebanyak 2 dari target 10 pabrik gula baru berbasis tebu sudah mulai dibangun.


Lokasi pabrik baru tersebut di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan di Lamongan (Jawa Timur). Di Lamongan kapasitas per tahun mencapai 300.000 tcd.


Pabrik ini berbasis tebu petani namun bisa menghasilkan gula rafinasi untuk kebutuhan industri. Selama ini pabrik gula rafinasi yang ada masih berbasis bahan baku impor raw sugar.


Indonesia hingga kini masih memerlukan pasokan gula impor terutama gula mentah atau raw sugar dari luar negeri. Di dalam negeri raw sugar diolah menjadi gula rafinasi dan disebar untuk kebutuhan industri makanan dan minuman.


Industri makanan dan minuman membutuhkan setidaknya 3 juta ton pasokan gula rafinasi. Sayangnya, kebutuhan yang besar itu masih harus dipenuhi dengan impor.


Salah satu masalah mendasar gula di dalam negeri adalah terbatasnya lahan. Padahal insentif pemerintah kepada investor gula siap diberikan.Next


(hen/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com