Ingin Penuhi Target Jokowi, Menkeu Bambang Akan Habiskan Banyak Waktu Urus Pajak

Jakarta -Realisasi penerimaan pajak pada 2014 tidak mencapai target. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2014 menargetkan setoran pajak sebesar Rp 988,5 triliun, tetapi hanya terealisasi Rp 894,5 triliun atau 89,6%.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri pernah meminta agar penerimaan pajak 2015 naik Rp 600 triliun dari 2014. Oleh karena itu, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro akan menjadikan pajak sebagai fokus kerjanya tahun ini. Bahkan dia berjanji akan menghabiskan banyak waktu mengurus masalah pajak.


"Kenapa harus spend time begitu banyak, karena target pajak 2015 ini akan sangat berat. Berat dalam pengertian tingkat pertumbuhannya, itu akan di atas biasanya," ungkap Bambang dalam konferensi pers di Gedung Djuanda, komplek Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (5/1/2015).


Pemerintah berencana mengubah target setoran pajak melalui APBN-P 2015 yang akan diajukan ke DPR bulan ini. Menurut Bambang, setoran pajak kemungkinan akan lebih tinggi dibandingkan APBN 2015 yang Rp 1.100 triliun.


Bambang menambahkan, sampai dengan pertengahan Januari 2015 masih ada penambahan penerimaan pajak untuk 2014. Dengan tambahan tersebut, diyakini setoran pajak akan menembus Rp 900 triliun.


"Tadi saya baru dapat data dari Ditjen Pajak, angka ini berubah karena setelah rekonsiliasi sudah menjadi Rp 897 triliun dan kemungkinan masih bisa bergerak ke atas. Harapan saya yang selalu saya tekankan adalah bisa mencapai Rp 900 triliun," paparnya.


Berikut rincian realisasi setoran pajak 2014 (angka sementara):



  • Pajak Penghasilan (PPh) non migas 460 triliun (94,6%).

  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mwah (PPnBM) Rp 404,7 triliun (85,1%).

  • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp 23,4 triliun (107,6%).

  • Pajak lainnya Rp 6,3 triliun (121,6%).


(mkl/hds)