Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini melemah. Indeks Nikkei 225 (Jepang) terkoreksi -0,54%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) melemah -0,47%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI turun -0,86% ke level US$52,69 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat +0,50% ke posisi US$1.187,10 per troy ounce.
Dari dalam negeri, defisit neraca perdagangan minyak dan gas bumi (migas) Indonesia pada November 2014 mencapai US$1,36 miliar, lebih tinggi dibandingkan defisit migas Oktober 2014 yang senilai US$1,11 miliar. Hal itu membuat neraca perdagangan November 2014 mengalami defisit US$420 juta. Sementara laju inflasi Desember 2014 menembus 2,4%, lebih tinggi dari perkiraan Bank Indonesia (BI) yang sebesar 2,1%-2,2%.
Meski mengecewakan, Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi menguat dalam kisaran terbatas. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.157 dan resistance 5.262.
(ang/ang)
