Ahok Pasang Badan Buat Pembebasan Lahan Proyek MRT Jakarta

Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan pembebasan lahan untuk proyek kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta harus tuntas. Ia akan membantu dengan maksimal proses pengadaan lahan karena proyek MRT Jakarta dinilai sangat penting untuk mengurai kemacetan ibu kota.

"Pembebasan lahan harus dipaksa. Apa pun resiko, saya akan bayar dan hadapi," tegas kata Ahok saat acara penandatangan kontrak rolling stock MRT Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Selasa (3/3/2015).


Di tempat yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami menjelaskan ada 2 titik yang lahannya belum tuntas 100% yaitu di area Stasiun Cipete dan Stasiun Haji Nawi. Meski belum tuntas, Dono menyebut luasnya tidak begitu besar.


"Lahan (yang belum bebas) nggak banyak yang di Stasiun Cipete dan Haji Nawi. Kalau Lebak Bulus sudah tuntas," ujarnya.


Untuk pembebasan lahan, MRT Jakarta bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Persediaan lahan, kita kerja sama dengan Pemprov," tutur Dono.


Pada kesempatan tersebut, Dono menegaskan pihaknya optimistis proyek MRT Jakarta rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia bisa beroperasi sesuai rencana pada tahun 2018.


"Sesuai jadwal tahun 2018. Untuk semester berapa, kita lihat lagi karena kontrak kita sampai Agustus 2018," ujarnya.


(feb/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com