Pelabuhan Cilamaya Bakal Digeser 2,9 Km? Ini Kata Menhub Jonan

Jakarta -Pemerintah sedang mengkaji menggeser rencana lokasi pelabuhan baru di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat terkait fasilitas migas milik PT Pertamina (persero). Pelabuhan yang disiapkan untuk menopang kawasan industri di timur Jakarta ini akan digeser 2,9 km ke arah barat atau ke arah Jakarta

Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) akan mengecek langsung ke calon lokasi pelabuhan. Menurut Jonan soal keputusan penggeseran lokasi akan menjadi keputusan presiden dan wapres.


"Nanti putusannya biar Pak Wapres dan Pak Presiden. Tanya ke Pak Presiden atau Pak Wapres. Yang nentukan itu siapa? Itu Pak Wapres," kata Jonan di Istana, Jakarta, Senin (30/3/2015)


Jonan mengatakan, soal keberadaan fasilitas-fasilitas minyak dan gas (migas) milik Pertamina Hulu Energi ONWJ di rencana lokasi proyek, diupayakan tak terganggu proyek ini.


"Ya pipanya tetap ada di situ, tergantung cara bangunannya gimana. Kalau teknologi bagus ya bisa-bisa aja," katanya.


Ia menegaskan, kegiatan pembangunan pelabuhan Cilamaya tak akan sampai memotong fasilitas migas Pertamina seperti pipa migas.


"Yang ngomong pipa dipotong itu yang nggak ngerti. Saya Kira nggak begitu, coba lihat di negara-negara lain. Kan dulu studinya sudah ada sebelum pemerintahan ini," katanya.


(hen/rrd)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com