Jakarta -Fakta menyebutkan bahwa kedelai yang tersedia di dalam negeri masih mengandalkan pasokan impor. Bahan baku tahu dan tempe ini masih sulit bila hanya mengandalkan produksi dalam negeri.
(mkl/hds)
Pada Februari 2015, impor kedelai tercatat mencapai 207,4 ribu ton atau US$ 103,5 juta. Sementara sebulan sebelumnya impor kedelai tercatat 164,9 ribu ton atau US$ 83,7 juta.
Demikian disarikan dari data Badan Pusat Statistik yang dikutip detikFinance, Kamis (2/4/2015). Bila diakumulasi dalam 2 bulan pertama 2015, maka impor kedelai berjumlah 372,3 ribu ton atau US$ 187,2 juta. Naik tips dibandingkan periode yang sama pada 2014 yang sebesar 348 ribu ton atau US$ 199,9 juta.
Berikut rincian negara pemasok kedelai ke Indonesia:
- Amerika Serikat (AS) 198.000 ton atau US$ 98,7 juta.
- Kanada 5.949 ton atau US$ 3,1 juta.
- Malaysia 1.500 ton atau US$ 1,1 juta.
- Tiongkok 524 ton atau US$ 288 ribu.
- Negara lainnya 848 ton atau US$ 360 ribu.
(mkl/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
