Menkeu Bambang Beberkan Penyebab Bandara Soetta Kalah Jauh Dibanding Changi

Jakarta -Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan, menyebutkan kondisi infrastruktur Indonesia kalah jauh dibandingkan Singapura, salah satunya dalam hal bandara. Dia pun menjelaskan penyebabnya.

"Bandara Changi di Singapura lebih tua dari Bandara Soekarno-Hatta, tapi mampu menyandang predikat bandara terbaik di dunia.‎ Sedangkan Bandara Soekarno-Hatta, usianya lebih muda tapi kualitasnya kalah jauh," tegas Bambang dalam pidato pembukaan dalam acara diskusi ekonomi di Kempinsky Grand Ballroom, Jakarta, Kamis (2/4/2015).


Di Singapura, lembaga keuangan berlomba-lomba ingin masuk membiayai infrastruktur. Akibatnya, pemerintah Singapura tidak perlu pusing dengan anggaran infrastruktur karena ada pembiayaan dari sumber lain.


Sementara Indonesia, lembaga keuangan semisal perbankan masih belum terlalu berminat masuk ke pembiayaan infrastruktur. Alasannya, infrastruktur adalah proyek jangka panjang sementara biaya yang dibutuhkan sangat besar. Bisa-bisa laba bank tergerus karena tak kunjung mendapat untung dari proyek infrastruktur.


"Perbankan lebih berorientasi pada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Agar bagaimana ketika RUPS dia bisa melaporkan laba tanpa peduli bagaimana kondisi infrastrukturnya terbangun atau tidak," papar Bambang.


Lantaran kurang mendapat dukungan pendanaan yang baik, lanjut Bambang, maka pembangunan infratruktur di Tanah Air menjadi tidak maksimal.


"Sekarang bisa saya katakan, kita hanya bisa menyesal karena kita lihat Bandara Soekarno-Hatta yang lebih muda dari Changi Airport‎ ternyata kualitasnya kalah. Kita hanya bisa menyesal kenapa ketika dulu ekonomi Indonesia sedang baik tidak membangun infrastruktur yang banyak dan baik," tuturnya.


Untuk itu, ia berpendapat, Indonesia tidak boleh menyesal untuk kesekian kalinya. Maka diperlukan pembentukan lembaga keuangan khusus yang mendukung pembiayaan proyek infrastruktur.



"Harus ada lembaga keuangan khusus yang membiayai ini sehingga perusahaan yang masuk di pembangunan lebih bergairah. Kualitas bangunan pun bisa lebih maksimal," sebut Bambang.


(dna/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com