BBM di Malaysia Murah, Pertamina: Kenapa Tak Sekalian Bandingkan dengan Arab?

Jakarta -Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi menilai Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium adalah biang kerok dari mahalnya harga BBM di Indonesia. Pasalnya di Malaysia harga bensin RON 95 setara Pertamax Plus harganya hanya Rp 6.908/liter, lebih murah dibandingkan Premium di Indonesia yang di atas Rp 7.000/liter.

"Kenapa nggak sekalian dibandingkan dengan harga BBM di Arab Saudi dan Iran?" tegas Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang, kepada detikFinance, Kamis (2/4/2015).


Bambang mengatakan, di antara negara di ASEAN ada 2 negara yang harga BBM-nya lebih murah daripada Indonesia, yakni Malaysia dan Brunei Darussalam. Kedua negara tersebut negaranya mampu memberikan subsidi kepada rakyatnya.


Sementara Indonesia lebih memilih mengalihkan ratusan triliun rupiah uang subsidi BBM, daripada 'dibakar' di jalan. Anggaran subsidi BBM dialihkan untuk membangun infrastruktur.


"Tim Reformasi Tata Kelola Migas lihatnya hanya Malaysia, kenapa tidak Brunei sekalian? Di 2 negara ini harga BBM memang murah karena disubsidi negara dan negaranya mampu. Kenapa tidak bandingkan dengan Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar, dan lainnya, yang negaranya relatif lebih kurang maju dari Indonesia, berapa harga BBM-nya? Jauh lebih mahal daripada Indonesia," terang Bambang.


"Kamboja itu harga bensinnya Rp 17.254/liter, Laos Rp 16.727/liter, Vietnam Rp 11.135/liter. Kalau di sana RON 92 biar apple-to-apple di Indonesia harga bensin RON 92 nya Rp 8.700/liter. Kita tetap masih murah kan?" sambungnya.


(rrd/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com