Rugi Bakrie Sumatera Plantation Berkurang 78% Jadi Rp 653 Miliar

Jakarta -PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) masih mencatat rugi sebesar Rp 653,6 miliar. Kerugian ini berkurang 78% dari posisi 2013 sebesar Rp 3 triliun.

Kerugian ini bisa ditekan berkat omzet yang naik meski harga jual minyak kelapa sawit (crude palm oil, CPO) dan karet yang terus melorot tajam sepanjang tahun 2014. Penjualan anak usaha Grup Bakrie itu bisa naik 27%.


"Nilai penjualan UNSP sepanjang tahun 2014 lalu mencapai Rp 2,637 triliun, naik 27% jika dibanding Rp 2,076 triliun sepanjang tahun 2013. Ini membuktikan bahwa fundamental bisnis kami sebenarnya tetap kuat untuk terus memacu kinerja,” kata Direktur UNSP, Andi W. Setianto, dalam siaran pers, Rabu (1/4/2015).


Selain penjualan yang melonjak hingga 27% tersebut, laba operasi dan laba kotor UNSP juga ikut naik. Menurut Andi, jajaran manajemen UNSP telah memantapkan strategi dan kiat jitu untuk terus memacu kinerja.


“Hasilnya sudah mulai terlihat sejak awal tahun 2014. Perlahan tapi pasti, kami berhasil melakukan perbaikan dan memulihkan kekuatan fundamental bisnis kami. Hasilnya semakin kelihatan nyata pada laporan keuangan 31 Desember 2014 ini,” ujarnya.


Dalam Laporan Keuangan per 31 Desember 2014, perusahaan perkebunan itu membukukan laba kotor naik 24% dari Rp 591 miliar di sepanjang 2013 menjadi Rp 731 miliar di sepanjang 2014.


Perolehan laba operasi juga meningkat hingga 46% dari Rp 213 miliar menjadi Rp 312 miliar. Menurutnya, peningkatan kinerja ini merupakan hasil dari strategi jitu Perseroan melakukan peningkatan produksi sawit dan karet di tengah kondisi harga pasar komoditas sawit dan karet yang masih berada di level yang rendah.Next


(ang/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com