GoDaddy, Penyedia Alamat Situs Bernilai Rp 52 Triliun

New York -Satu lagi perusahaan internet yang melantai di bursa saham Wall Street. Perusahaan penyedia alamat situs, GoDaddy, menjual sahamnya melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di harga US$ 20 (Rp 260.000) per lembar.

Perusahaan yang bermarkas di Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat (AS) ini, meraup dana IPO sebesar US$ 460 juta (Rp 5,9 triliun). Kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 4 miliar atau sekitar Rp 52 triliun setelah IPO.


Seperti dikutip dari Forbes, Kamis (2/4/2015), saham berkode GDDY ini dicatat di Bursa New York Stock malam tadi dengan penjamin emisi Morgan Stanley, sementara J.P. Morgan dan Citigroup berperan sebagai bookrunner.


Selain sebagai penyedia alamat situs, GoDaddy juga terkenal sebagai perusahaan yang sering memasang iklan 'nakal' dan provokatif saat ajang Super Bowl. Iklan terakhir yang ditampilkan adalah penjualan anak anjing secara online.


Perusahaan ini mengklaim punya 13 juta pelanggan di seluruh dunia, dan mengelola 59 juta alamat situs web yang teregistrasi.


Sebelumnya perusahaan yang didirikan Bob Parson ini sudah pernah berniat IPO pada 2006 lalu, tapi batal karena ada rencana akuisisi.


Perdagangan saham perdana GoDaddy dilakukan hari Rabu waktu setempat. Sebanyak 23 juta lembar sahamnya diperdagangkan di harga US$ 20 per lembar.


(ang/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com