Proyek Pelabuhan Cilamaya Batal, Ini Komentar Menhub Jonan

Jakarta -Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memutuskan rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat (Jabar), batal. Sebagai pengganti, akan dimulai studi untuk membangun pelabuhan baru di Subang atau Indramayu.

"Harus ada pelabuhan di Jabar. Tapi kapan?" tegas Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan, di Desa Tanjung Jaya, Karawang, Kamis (2/4/2015).


Untuk studi saja, lanjut Jonan, butuh waktu sampai 2 tahun. "Belum diskusi segala macam," ujarnya.


Sementara pelabuhan di Cirebon, tambah Jonan, hanya perluasan. "Kalau itu saya kasih izin," tuturnya.


Sebelumnya, JK memutuskan pembangunan pelabuhan tersebut dibatalkan. JK menyebut ada 2 pertimbangan utama.


Pertama adalah masalah keamanan. "Membahayakan, kapal-kapal yang melintas bisa tertabrak platform minyak. Nanti meledak," tegas JK.


Dalam membangun pelabuhan, lanjut JK, keamanan adalah faktor utama. "Tapi safety di migas lebih tinggi lagi," ujarnya.


Pertimbangan kedua, tambah JK, adalah keberlangsungan produksi migas di Blok ONWJ milik Pertamina. Berdasarkan catatan semester I-2014, produksi minyak di blok ini adalah 40.300 barel/hari.


"Produksi ONWJ besar. Produksi migas penting buat bangsa ini," kata JK.


(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com