Selain Bisa Datangkan Jutaan Rupiah, Ini Keuntungan Budidaya Jamur Tiram

Jakarta -Budidaya jamur tiram putih sedang booming di Karawang, Jawa Barat. Bisnis budidaya jamur bila ditekuni dengan serius dan tahu caranya bisa menghasilkan jutaan rupiah.

Misalnya sekelompok anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Sukaluyu, Karawang, yang difasilitasi oleh Putra Sampoerna Foundation, Yayasan Sahabat Wanita. Budidaya jamur dipilih sebagai kegiatan bisnis untuk mendongkrak tingkat ekonomi masyarakat sekitar.


"Beda dengan produk pertanian lain yang rentan hama. Jamur itu nyaris tidak ada hamanya jadi cenderung perawatannya lebih murah," ujar Ketua Karang Taruna Desa Sukaluyu Sanadi kepada detikFinance, Selasa (17/3/2015).


Pria yang akrab disapa Sanadi Bule ini menjelaskan bahwa gerakannya yang dilakukan bersama teman-temannya ini merupakan upaya untuk mengurangi kemiskinan dan mengurangi tingkat pengangguran yang ada di lingkungannya.


Saat ini, para rekannya menggerakkan kaum ibu di 5 desa di Karawang Barat untuk mau membudidayakan jamur tiram putih ini. Selain minim perawatan, jamur tiram putih ini juga sangat mudah dibudidayakan.


"Jamur ini masa panennya cepat. Persiapannya cuma 1,5 bulan. Kalau sudah jadi bisa panen 3 kali sehari. Kalau sudah skala besar bahkan bisa panen setiap hari. Nggak perlu musim-musiman jadi dapat penghasilannya pun lebih cepat," tuturnya.


Selain biaya perawatan yang minim dan masa produksi yang cenderung cepat, harga jamur ini tergolong stabil dan ramai peminat.


"Sekarang ini‎ resto-resto vegetarian kan sudah banyak. Permintaannya juga banyak untuk jamur. Selain itu kita baru mulai saja untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar masih kurang. Jadi ini masih terbuka peluang untuk diperluas bisnisnya," tutur Sanadi.


Ia berharap agar kegiatan ini bisa mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah setempat. Dukungan yang dimaksud terutama terkait masalah perizinan usaha, penyediaan infrastruktur seperti kubung atau bangunan penyimpanan media jamur (bag log) dan berbagai pelatihan usaha agar kegiatan ini bisa dilakoni dengan cara yang lebih profesional.


"Jadi tentu kami berharap agar jangan cuma menjadi kegiatan sampingan. Tapi benar-benar menjadi kegiatan usaha yang bisa mendongkrak tingkat ekonomi masyarakat," katanya.


(dna/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com