Saran Dahlan ke Emirsyah: Untuk Jangka Panjang Garuda Beli Pesawat PTDI

Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk mendatangkan 35 pesawat jenis ATR72-600. Pesawat-pesawat disewa dari perusahaan leasing asal Denmark, Nordic Aviation Capital (NAC). Kenapa Garuda tak membeli pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI)?

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, untuk jangka menengah dan panjang, dirinya menyarankan kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar untuk membeli pesawat buatan PTDI. Dalam jangka pendek, Garuda tidak bisa membeli pesawat PTDI, karena butuh waktu 2 tahun untuk menunggu pesawat pesanan PTDI jadi.


"Tentu kita mau dari PTDI, tetapi keperluannya sekarang. Kalau dibuat di PTDI harus nunggu 2 tahun lagi. Saya sudah sarankan ke Pak Emirsyah untuk jangka panjang dan menengah. Lion sudah melakukan lebih kecil. Tiga tahun ke depan," ujar Dahlan saat ditemui usai penandatanganan kerjasama PT Garuda Indonesia Tbk dengan ATR di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (1/10/2013).


Pendiri sekaligus CEO Maskapai Lion Air Rusdi Kirana pernah bertemu Dahlan untuk membicarakan soal rencana membeli pesawat komersial berbadan ringan N219 produksi PTDI. Rusdi mengaku pembelian pesawat made in Bandung ini dilakukan untuk memberdayakan industri dalam negeri.


Selain itu, pihaknya ingin meneruskan visi mantan Presiden RI BJ Habibie yakni menghubungkan pulau atau daerah terpencil dengan pesawat asli produksi Indonesia. Namun ini masih menunggu produksi N219 dalam 2-3 tahun ke depan.


(dnl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!