First Asia: IHSG Berpeluang Menguat

Jakarta - IHSG kemarin berhasil ditutup di teritori positif menguat hampir 35 poin di 4679,001 setelah bergerak konsolidasi dalam rentang hanya 36 poin. Penguatan ini terutama dipicu pembelian di saham sektor konsumsi, properti dan perdagangan. Sedangkan saham unggulan ASII dan TLKM mengalami koreksi akibat aksi ambil untung menyusul meningkatnya kekhawatiran akan pelemahan nilai tukar rupiah yang bisa berdampak negatif bagi pertumbuhan labanya. Pelaku pasar saat ini tengah fokus pada pencapaian laba emiten sektoral 2Q13 yang bakal mulai dirilis akhir bulan ini. Saham-saham sektoral yang diperkirakan membukukan pertumbuhan laba yang kuat menjadi ajang pembelian seperti properti, barang konsumsi, dan perdagangan.

Sementara tadi malam indeks saham DJIA dan S&P di Wall Street ditutup masing-masing menguat tipis 0,12% dan 0,28% di 15470,52 dan 1680,91. Pasar merespon positif pernyataan Bernanke yang tidak memberikan tenggat waktu terkait rencana pengurangan stimulus. Gubernur The Fed tersebut memberikan ruang untuk tetap mempertahankan kebijakan stimulus apabila pemulihan ekonomi AS dinilai masih rapuh yang dinilai dari tingkat pengangguran AS dan pencapaian target inflasi. Hingga akhir tahun ini tingkat pengangguran AS diproyeksikan mencapai 7,2%-7,3% dan tahun depan turun menjadi 6,5% -6,8%. Juni kemarin tingkat pengangguran masih7,6%.


Melanjutkan perdagangan hari ini, pergerakan IHSG diperkirakan masih akan bervariasi berpeluang menguat terbatas menyusul pernyataan Bernanke yang cukup kondusif dan antisipasi terhadap rilis laba 2Q13 sejumlah emiten. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 4620 dan resisten di 4715.


IHSG : S1 4620 S2 4580 R1 4715 R2 4820


Saham Pilihan


LPKR 1270-1380 TB, SL 1260


RALS 1260-1320 BoW, SL 1250


BSDE 1500-1620 BoW, SL 1490


ASSA 280-305 Buy, SL 255


PTPP 1390-1470 SoS, SL 1380


CTRA 1050-1160 TB, SL 1040


(dru/dru)