Meski Utang Menggunung, Merpati Klaim Banyak Investor Mau Beli Sahamnya

Jakarta - Investor mulai melirik saham PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) pasca dibuka pendaftaran penawaran strategic sale oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Padahal, perusahaan plat merah ini punya utang yang 'menggunung'.

Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo menyatakan, sejak pendaftaran dibuka satu pekan lalu, sudah ada 3 investor yang berminat menjadi investor strategis. Satu di antaranya merupakan perusahaan asing.


"Sudah ada 3 perusahaan. Ada dari luar. PMA-nya ada 1. Semua perusahaan financing. Proposal sendiri setelah lebaran diajukan," ucap Rudy di Jakarta seperti dikutip detikFinance, Jumat (19/7/2013).


Ia pede investor yang berminat beli Merpati akan terus bertambah hingga batas waktu yang ditentukan Kementerian BUMN. Hal tersebut diakuinya dari pembicaraan dengan calon investor.


Namun dari perbincangan para investor yang masuk, mereka menginginkan program penghapusan utang Merpati Rp 6,5 triliun melalui restrukturisasi utang tetap berjalan. Utang ini nantinya bisa menjadi tanggungan investor jika tidak dihilangkan.


"Tapi mereka mau utang dihilangkan. Dia nggak mau ambil utang," jelasnya.


Selain program mencari investor, Merpati tengah menyiapkan skema menggandeng partner untuk terlibat dalam Kerjasama Operasi (KSO) pengoperasian pesawat. Nantinya partner Merpati akan menyuntikkan dana untuk membeli armada baru namun dioperasikan oleh Merpati.


"Kalau jual saham berati ada investor, kalau ada partner berarti KSO masuk. Dia nggak ambil saham," jelasnya.


(feb/ang)