"Suku bunga acuan BI naik 75 bps at least kita akan naikkan bunga kredit juga, nanti akan kami hitung. Kira-kira Agustus akan naik, Juli sebenarnya sudah pada naikin tapi kita pertimbangkan jengkol naik, daging naik, kalau kita naikkan bunga kesannya gimana gitu," kata Chief Executive Officer ACC Jodjana Jody saat acara buka puasa bersama, di Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (18/7/2013).
Ia menjelaskan, dengan adanya kenaikan suku bunga kredit tersebut, pihaknya yakin pertumbuhan otomotif tetap tumbuh.
"Kalau pun naik range-nya 0,5-1%, ini tidak akan mengerem pertumbuhan otomotif," ujarnya.
Jodjana menyebutkan tahun ini pihaknya menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 24 triliun atau tumbuh hingga 9%.
"Target pembiayaan tahun ini Rp 24 triliun sampai akhir tahun. Kredit tumbuh 8-9%. Tahun lalu sebulan kredit bisa Rp 2 triliun, sekarang bisa Rp 2,2-2,3 triliun," ujarnya.
Menurutnya sumber pembiayaan itu diperoleh dari pinjaman sindikasi sebesar US$ 215 juta, penerbitan obligasi rupiah sebesar Rp 10 triliun, pinjaman dari bank lokal, dan joint financing dengan Bank Permata.
"Pembiayaan dari beberapa sumber, ada sindikasi, obligasi, pinjaman bank lokal, sama joint financing," katanya.
(hen/hen)
