Mimpi Yusuf Mansur Buka Bisnis Penerbangan dan Tambang Emas

Jakarta - Ustadz kondang Yusuf Mansur berencana merambah bisnis maskapai penerbangan melalui program Patungan Usaha (PU). Bisnis ini akan dijalankan setelah bisnis hotel dan apartemen.

"Setelah hotel, nanti kita akan coba masuk ke maskapai, Insya Allah. Mulai dari beli pesawat capung, propeler, sampai nanti Airbus komersial," kata ketika diwancarai Majalah Detik di Edisi 80 seperti dikutip, Kamis (18/7/2013).


Menurutnya, ide berbisnis pesawat ini muncul saya ia diundang temannya yang baru beli 8 helikopter di 2006 silam. Helikopter itu lalu disewakan untuk keperluan komersial.


"Usahanya memang menyewakan pesawat, bukan punya sendiri. Saya baca doa di situ. Itu pemicu mimpi," katanya.


Selain berbisnis pesawat komersial, Yusuf juga berniat merambah sektor lain untuk bisnis patungannya. Bisnis yang diincar antara lain, perkebunan, tambang dan manufaktur.


"Besok apalagi? Sawit. Tambang emas. Tekstil nanti kita juga main, insya Allah," katanya.


Program Patungan Usaha (PU) yang dijalankan Yusuf saat in sudah masuk ke bisnis hotel dan apartemen. Ia mengajak siapa saja yang mau patungan dengan modal Rp 12 juta saja.


Hotel ini diperkirakan bisa memberikan keuntungan hingga 8% per tahun. Jika ada keuntungan lebih, maka dananya akan disalurkan ke pesantren-pesantren ke seluruh Indonesia.


Sayangnya, program PU ini Yusuf hentikan sementara atas rekomendasi banyak orang, termasuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Yusuf berniat melegalkan program patungan tersebut agar punya landasan hukum.


(ang/dnl)