Harga Minyak Melonjak ke Titik Tertinggi dalam 3 Tahun

New York - Proyeksi membaiknya perekonomian AS dan makin berkurangnya stok minyak di negara tersebut membuat harga minyak melonjak ke level tertingginya dalam 3 tahun terakhir.

Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2013 di pasar New York naik menjadi US$ 109,04 per barel yang merupakan level tertinggi dalam 16 bulan terakhir. Harga ini di atas harga minyak jenis Brent US$ 108,99 per barel di pasar London.


"Ekonomi AS yang diprediksi akan membaik dari perkiraan membuat harga WTI naik tinggi dan ini juga didorong oleh berkurangnya stok minyak mentah AS dalam beberapa minggu terakhir," ujar analis dari Commerzbank yaitu Carsten Fritsch dikutip dari AFP, Jumat (19/7/2013).


Melompatnya harga minyak di New York ini sejalan dengan peningkatan harga saham-saham di bursa Wall Street, setelah tingkat pengangguran di AS ternyata menurun lebih baik dari perkiraan, dan juga melonjaknya aktivitas industri manufaktur di negara tersebut.


Pasar komoditas juga terdorong oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral AS atau The Fed Ben Bernanke yang mengatakan akan tetap meneruskan kebijakannya untuk membeli surat-surat berharga atau obligasi di negara tersebut.


Departemen Energi AS mengatakan, pasokan minyak di Negari Paman Sam ini turun menjadi 6,9 juta barel pada 12 Juli ini. Penurunan pasokan ini karena konsumsi bensin warga AS meningkat di musim panas, yang banyak digunakan untuk berpergian.


Penurunan pertumbuhan perekonomian China yang merupakan konsumen energi terbesar di dunia tidak mempengaruhi kenaikan harga minyak yang terjadi.


(dnl/hen)