Selain Cabai dan Bawang, Pemerintah Juga Buka Kran Impor Kentang

Jakarta - Kementerian Perdagangan berencana membuka kran impor untuk produk kentang. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memastikan, dibukanya kran impor karena faktor anomali cuaca yang berpengaruh terhadap ketersediaan produk kentang.

"Saya rasa tidak hanya waspada tetapi untuk meningkatkan pasokan, tidak hanya bawang dan cabai, di saat anomali cuaca seperti ini bisa termasuk kentang dan sayuran lainnya, kita antisipasi untuk 3-4 bulan mendatang," ungkap Gita saat berdiskusi dengan media di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (19/7/2013).


Kementerian Perdagangan sudah memberikan alokasi kuota impor kentang untuk semester II-2013. Untuk produk kentang segar dan dingin siap konsumsi Kemendag mengalokasikan impor 4.864 ton, sedangkan kentang biasa 2.568 ton.


Sementara itu untuk impor cabai rawit dan bawang merah, Gita siap menggelontorkan ke pasar dalam waktu dekat.


"Kita sudah keluarkan izin untuk datangkan bawang merah itu 17.000 ton, di mana 2.000-3.000 ton akan datang sampai Juli. Cabai rawit 9.700 ton dalam bulan Juli akan datang 1.000-2.000 ton," imbuhnya.


Gita akan memastikan akan menghentikan impor bila masa panen tiba agar tidak merusak harga petani. "Panen raya juga kita perhatikan dari Brebes dan Tegal. Kalau harganya anjlok kita akan sikapi," kata Gita.


(wij/dnl)