Ahok akan Bubarkan Perusahaan Bisnis Daging Sapi Milik Pemda DKI

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Dharma Jaya milik Pemda DKI Jakarta dianggap kurang produktif. Sehingga Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana membubarkan perusahaan tersebut.

Selama ini BUMD ini bergerak di bidang perdagangan daging, penggemukan sapi, penampungan ternak, pengelolaan Rumah Potong Hewan (RPH), pengelolaan angkutan daging dan cold storage (gudang pendingin).


"Kita mau bubarin Dharma Jaya itu. Mau dibubarin aja," kata Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2013).


Ia mengatakan Gubernur DKI Jakarta Jokowi tak menginginkan ada RPH berlokasi di Jakarta. Keberadaan RPH bisa dipindahkan ke daerah Bekasi, Bogor atau Tangerang.


"Sebenarnya Pak Gubernur mau potong-potong hewan jangan di Jakarta lagi. Di Bekasi kek, Bogor kek, Tangerang kek," kata Ahok.


Sedangkan untuk menjaga stok daging pasca pembubaran tersebut, Ahok akan menugaskan PD Pasar Jaya untuk mengambil alih peran dari BUMD bisnis daging terutama dalam hal stabilisasi harga.


"Untuk jaga stok dan fungsi PD Pasar Jaya itu sebagai pengontrol, orang PD Pasar Jaya harus tahu persis perilaku konsumen dan kebutuhan tetap. Yang ini nggak, mereka cuma main di properti, kerja sama properti. Jadi kita bisa bantu menstabilkan harga," tegasnya.


Ahok menilai kinerja Dharma Jaya belum bisa mengendalikan harga daging sapi, mengontrol stok daging sapi maupun daging segar lainnya.


PD Dharma Jaya dinilai belum mampu mengelola limbah RPH yang dapat membahayakan kesehatan warga dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Saat ini, RPH daging sapi milik PD Dharma Jaya berada di Cakung, Jakarta Timur.


(hen/hen)