Pemasangan Jalur Pipa Gas dari Sumur Benggala Terkendala Izin

Medan - Pemasangan pipa jalur gas dari sumur gas Benggala di Langkat ke Medan, Sumatera Utara (Sumut) kemungkinan akan molor dari jadwal. Ini karena ada kendala perizinan.

General Manager PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Sumatera Bagian Utara III Distrik Sumbagut Mugiono menyatakan, pihaknya masih terus berupaya agar izin-izin itu terpenuhi.


"Kita berharap agar izin-izin itu dapat segera diperoleh," kata Mugiono kepada wartawan di Medan, Jumat (19/7/2013).


Perizinan yang terkendala itu harus diurus di Pemerintah Kabupaten Langkat. Antara lain Izin Mendirikan Bangunan (IMB), izin penempatan lokasi pipa, izin HO atau izin gangguan.


Kendati ada kendala izin, Mugiono optimistis pemasangan pipa akan dapat diselesaikan dengan baik. Semua pihak diharapkan dapat mendukung upaya ini, sehingga aliran gas dari sumur Benggala dapat masuk ke dalam sistem distribusi PT PGN.


Pasokan gas dari sumur gas yang dikelola PT Pertamina EP nantinya akan diprioritaskan untuk industri. Saat ini ketersediaan gas menjadi masalah pelik di Medan. Banyak perusahaan menutup operasional karena minimnya pasokan gas. Dari kebutuhan sekitar 22 million metric cubic feet per day (mmscfd) hanya bisa dipenuhi 7 mmscfd saja.


"Dengan adanya tambahan sekitar 6 mmscfd pada pipa dari Sumur Gas Benggala itu sangat membantu mengatasi krisis gas di sektor industri," kata Mugiono.


(rul/dnl)