Gita menyebutkan akan ada 6.000-7.000 ton sapi siap potong akan masuk pada akhir bulan ini. Sapi-sapi itu akan didatangkan oleh pengusaha industri pemotongan sapi, penggemukan sapi dan rumah potong hewan (RPH).
"Minimal 6.000-7.000 ekor akan datang akhir bulan Juli ini," kata Gita kepada detikFinance di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Gita memastikan hanya yang perusahaan yang punya rekam jejak yang baik akan diberikan izin impor.
"Kita juga sudah bertemu dengan para pelaku usaha lainnya yang tentunya dengan track record yang bagus untuk mendatangkan ini (sapi siap potong)," imbuhnya.
Selain untuk menekan harga daging, kebijakan ini dikeluarkan agar masyarakat dapat memilih varian daging yang akan dibeli.
"Masyarakat katanya lebih suka daging yang baru dipotong itu kita sikapi. Sebenarnya sapi yang dipotong kemudian disimpan di pendingin cukup baik untuk dikonsumsi asal memenuhi unsur kesehatan. Kalau masyarakat tidak suka daging beku ini hanya butuh waktu saja," cetus Gita.
(wij/hen)
