Orang-orang Super Kaya Mulai Getol Lagi Belanja Saham

New York - Orang-orang super kaya di Amerika Serikat (AS) mulai percaya pasar modal akan membaik lagi. Banyak dari mereka yang mulai kembali menempatkan dana di pasar modal.

Sebuah survey yang dilakukan Institute for Private Investors menunjukkan, keluarga dengan harta lebih dari US$ 30 juta (Rp 285 miliar) sekarang fokus untuk mengembangkan hartanya daripada menyimpannya di tabungan seperti saat krisis.


Jumlah keluarga yang berniat melakukan itu naik menjadi lebih dari 50% dari sebelumnya hanya 47% di tahun lalu. Sementara jumlah keluarga yang memilih untuk diam dan mengamankan hartanya turun jadi 36% dari sebelumnya 43%.


Para keluarga super kaya ini juga tidak ingin menyimpan banyak uang tunai. Menurut survey, sebanyk 42 responden berencana mengurangi kepemilikan uang tunainya tahun ini.


Uang mereka ini akan disimpan di pasar modal, terutama di saham. Lebih dari setengah responden memilih untuk memborong saham di pasar modal.


"Orang-orang kaya ini merasa sekarang saatnya yang tepat untuk tidak lagi berdiam diri dan mulai fokus mengembangkan kekayaan yang sempat hilang pada masa krisis 2008 kemarin," kata Mindy Rosenthal, Presiden Institute for Private Investors, anak usaha Campden Wealth dikutip CNBC, Sabtu (20/7/2013).


Tahun lalu, golongan super kaya mendapatkan imbal hasil dari pasar modal yang lumayan tinggi, rata-rata lebih dari 10%. Angka itu masih di bawah pertumbuhan Indeks S&P yang naik 13,4% tapi masih di atas Indeks Dow Jones yang hanya naik 7,26%.


(ang/ang)