Tak Punya Uang, Merpati Ajak Masyarakat Ikutan Investasi Pesawat

Jakarta - PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) (Persero) memiliki strategi lain penyelematan maskapai supaya tetap terbang tinggi. Salah satunya menggandeng mitra atau partner dari kalangan masyarakat dan pelaku usaha untuk Kerjasama Operasi (KSO) pengadaan dan sewa armada baru.

Direktur Utama Merpati Rudy Setyopurnomo menjelaskan perseroan memiliki program strategi '1234' untuk menarik mitra.


Program pertama, masyarakat dan pelaku usaha bisa menginvestasikan dana senilai US$ 1 juta untuk uang muka pengadaan pesawat tipe Cessna Caravan. Untuk pembayaran cicilan, bisa diambil dari operasional pasca pesawat dioperasikan Merpati. Keuntungan diperoleh ketika pendapatan operasional melebihi target. Keuntungan ini selanjutnya akan dibagi antara Merpati dan mitra.


"Pesawatnya dioperasikan dan pada akhirnya pesawat itu akan menjadi milik yang menyetorkan," ucap Rudy


Mitra sendiri bisa terdiri dari beberapa orang untuk penyediaan uang muka atau berinvestasi dalam pengadaan 1 unit pesawat. Strategi kedua, mitra bisa menyetorkan dana US$ 2 juta untuk uang muka pengadaan pesawat sekelas Twin Otter. Sisa cicilan, dibayar dengan skema yang sama.


"Nah ini yang US$ 3 juta (strategi ke-3) ini nggak bisa punya. Jadi yang 3 juta ini untuk sewa. Nyewa Embraer 170. Nanti sistemnya pake bagi hasil," tambahnya.


Strategi terakhir atau keempat, mitra bisa menyediakan dana US$ 4 juta untuk sewa pesawat Airbus. Namun mitra tidak bisa memiliki pesawat.

"Misalnya dia mau pakai Airbus taruh US$ 4 juta untuk booking capital dan operasi semuanya jalan langsung. Nanti bagi hasil," jelasnya.


Dengan skema seperti ini, mitra tidak akan terkait dengan utang yang dimiliki Merpati saat ini. Rudy menjelaskan antara utang dan pengadaan armada merupakan hal yang terpisah. Selain itu, Rudy mengatakan skema penawaran seperti ini akan disampaikan kepada publik secara terbuka.


"Minggu depan kita akan bikinkan pola dan kita akan sampaikan pada masyarakat kalau mau KSO sama Merpati nggak usah ketemu Merpati cukup lewat website. Nanti buka website Merpati akan kita kasih tau semua. Terbuka. Detailnya ada," tegasnya.


(feb/dru)