Direktur Operasional IV WIKA Destiawan Soemardjono mengatakan, dana yang diincar Wika Beton dari IPO ini adalah Rp 1,5 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun lima pabrik baru, yang diantaranya berlokasi di Batam dan Balikpapan.
"Jadi ada peningkatan kapasitas dari penambahan pabrik. Harapannya, kapasitas bertambah dari 2 juta ton per tahun menjadi 3 juta ton per tahun. Penjamin emisi IPO sudah ada, targetnya Rp 1,5 triliun dari IPO, harapannya lebih," kata Destiawan saat meninjau proyek Rusun di Rempoa, Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Saat ini, Wika Beton tengah menjajaki pembangunan pabrik di Myanmar. Perseroan percaya diri produknya bisa bersaing dengan produk asal China dan Thailand yang sudah terlebih dahuu berada di Myanmar.
"Di Myanmar yang sudah ada itu China dan Thailand mereka sudah memproduksi tiang listrik. Kalau saya lihat yang sudah ada di sana, punya kita jauh lebih bagus," ujar Destiawan.
(dnl/hen)
