Harga Daging Mahal Meski Sudah Impor, Ini Penjelasan Pengusaha Rumah Potong

Jakarta - Melalui Keputusan Menteri Perdagangan No.699/2013, pemerintah sampai saat ini sudah mendatangkan ribuan ekor sapi impor siap potong. Tapi harga di pasar masih di atas Rp 100 ribu/kg. Apa yang terjadi?

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pemotongan Hewan Indonesia (APPHI) Abud Hadiyanto mengatakan, dari sekitar 8.000 ekor sapi impor siap potong yang telah datang hingga H-1 lebaran, baru 2.000 yang masuk ke rumah potong hewan (RPH).


"Sapi siap potong sudah masuk, tetapi belum merata. Gelombang pertama itu 1.500 ekor dan kedua 4.000 ekor lebih. Posisinya memang sebagian sudah ada di RPH (rumah pemotongan hewan) dan sebagian lagi sudah dipotong. Untuk yang dipotong masih kurang dari 50% atau sekitar 2.000 ekor dari 6.000 ekor yang sudah masuk," ungkap Abud kepada detikFinance, Jumat (9/8/2013).


Sapi-sapi yang telah dipotong dalam bentuk karkas (daging plus tulang) dijual dengan harga maksimal Rp 67.000/kg. Menurut dia, Seharusnya harga daging di tingkat pasar hanya Rp 75.000-76.000/kg. Namun hingga kini harga daging masih tinggi di atas Rp 100.000/kg.


"Kalau harga karkas maksimal Rp 67.000, harga maksimal daging sapi di tingkat pasar hanya Rp 76.000/kg. Saat ini harga masih tinggi karena permintaan saja yang banyak dan spekulasi pasar bukan ulah para pedagang," imbuhnya.


Abud optimistis, harga daging bakal terus menurun hingga Rp 80.000/kg usai pelaksanaan lebaran. Alasannya karena pasokan sapi mulai berdatangan dan siap didistribusikan kepada 96 RPH di Jabodetabek.


"Harga setelah lebaran bakal turun hingga menjadi Rp 80.000/kg. Pasokan sapi banyak dan bakal datang sapi siap potong hingga 25.000 ekor. Kemudian sapi bakalan yang 109.000 ekor juga akan dikeluarkan feedlot. Jadi setiap malam kita bisa potong 2.000 ekor sapi di 96 RPH Jabodetabek," jelasnya.


Abud juga mengatakan, pada masa lebaran ini, RPH hanya libur satu hari saja yaitu pada malam takbiran dan lebaran hari pertama. Sementara hari ini, kegiatan pemotongan sapi di RPH sudah mulai berjalan lagi.


(wij/dnl)