Dolar AS Melemah, Harga Emas Langsung Merangkak Naik

Singapura - Harga emas internasional merangkak naik hari ini, seiring dengan melemahnya dolar AS karena kekhawatiran investor bahwa bank sentral AS yakni The Fed akan mengakhiri program stimulusnya. Investor mengalihkan uangnya ke emas.

Dolar AS melemah ke level terendahnya dalam 7 pekan ini. Namun, kenaikan harga emas juga didorong oleh menguatnya data perdagangan dari China selaku konsumen emas terbesar kedua di dunia setelah India. Kemudian, menurunnya produksi pertambangan di Afrika Selatan juga turut jadi pemicu kenaikan harga emas.


"Pelemahan dolar AS menyebabkan naiknya harga emas," ujar bandar emas Hong Kong Ronald Leung dikutip dari Reuters, Jumat (9/8/2013).


Hari ini, harga spot emas naik 0,2% ke US$ 1.314,11 per ounce. Sebelumnya harga emas jatuh ke tingkat terendah dalam 3 pekan atau US$ 1.272,64 per ounce pada awal pekan ini.


Saat ini investor dunia tengah khawatir The Fed akan menghentikan program stimulus pembelian surat utang (obligasi) secara besar-besaran. Ini karena kondisi ekonomi AS telah embaik dari data-data perdagangan yang ada.


Tren PHK di AS turun pekan lalu ke tingkat terendahnya sejak resesi 2007-2009. Ini juga menjadi sinyal perekonomian AS telah membaik.


(dnl/dnl)