Robust Suntik Modal, Aset META Naik 22%

Jakarta - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mencatat pertumbuhan aset sebesar 22,6% di akhir Juni 2013. Hal ini terkait dengan suntikan modal dari Robust Success Sdn Bhd sebanyak 20% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh MUN sebesar Rp 545,9 miliar.

Aset tersebut naik sebesar Rp 455,8 miliar dibandingkan dengan total aset pada tanggal 31 Desember 2012. Atas suntikan modal ini, Saldo Kas dan Setara Kas Perseroan dan anak usahanya, PT Margautama Nusantara (MUN), bertambah Rp 595 miliar.


Perseroan telah menerima sebagian dana Rp 409,5 miliar dari MUN pada tanggal 16 April 2013.


“Meningkatkan total aset perseroan sebesar 22,6% hanya dalam kurun waktu enam bulan pertama di tahun 2013 bukanlah hal yang mudah," kata GM Corporate Affairs META Deden Rochmawaty dalam keterangan tertulis, Senin (5/8/2013).


Empat ruas jalan tol yang dimiliki dan dikelola META antara lain tol Bintaro-Bumi Serpong Damai (BSD), Jakarta Outer Ringroad W1 (JLB) W1 Kebon Jeruk-Penjaringan, Ruas Tol Seksi Enam (JTSE) dan tol Bosowa Marga Nusantara (BMN)-Makassar. Volume kendaraan tercatat pada akhir Juni 2013 (yoy) tumbuh 13%.


Untuk sektor air bersih, melalui PT Potum Mundi Infranusantara, Perseroan mengakuisisi 51% saham PT Tirta Bangun Nusantara (TBN) bersama dengan PT Enviro, mengeksekusi 28% saham PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) yang berkapasitas 1.300 liter per second dan PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) untuk melakukan konversi atas pinjaman Perseroan kepada DCC menjadi setoran modal sebanyak 51%, di mana DCC adalah perusahaan yang memiliki konsesi untuk membangun dan mengelola instalasi air bersih di Kawasan Industri Medan (KIM) dengan total kapasitas 250 liter per second.


Perseroan juga masuk sektor pelabuhan dengan mengakuisisi 39% saham dari PT Intisentosa Alambahtera (ISAB) melalui anak perusahaan PT Portco Infranusantara (Portco) untuk pengelolaan pelabuhan Panjang di Lampung. Untuk itu, Perseroan akan menambah kapasitas muatan CPO dari 48.000 MT menjadi 125.000 MT yang direncanakan akan selesai dibangun dalam kurun waktu 1,5 tahun.


Sementara pada sektor energi, PT Energy Infranusantara (EI) membeli PT Inpola Meka Energi (IME) dengan mengambil 45% saham IME. IME adalah sebuah perusahaan yang berpusat pada pengembangan Mini Hydro Power Plant (PLTA mini hidro) di Lau Gunung, Tanah Pinem, Kabupaten Dairi di Provinsi Sumatera Utara yang saat ini dalam tahap pembangunan dengan kapasitas 10 mega watts.


Pada Februari 2013, Cap Asia, sebuah perusahaan investasi swasta yang mengkhususkan diri pada sektor investasi infrastruktur di Asia Tenggara, ikut memperkuat anak perusahaan perseroan yang bergerak di bidang jalan tol yaitu MUN.


Melalui Robust Pty Ltd, Cap Asia menjadi pemilik 20% saham MUN yang baru diterbitkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 545 miliar.


(ang/dnl)