Di Mekkah, Dahlan Iskan Bantu PTDI Dapatkan Utangan Rp 30 Triliun

Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membantu PT Dirgantara Indonesia (Persero) memperoleh kucuran kredit ekspor dari Islamic Development Bank (IDB). IDB menyediakan fasilitas pinjaman senilai Rp 30 triliun atau setara US$ 3,3 miliar selama 3 tahun kepada BUMN pembuat pesawat ini.


"Selama tiga tahun ke depan IDB menyediakan fasilitas pendanaan sampai Rp 30 triliun (3,3 miliar dolar). IDB juga segera membuka kantor di Jakarta akhir tahun ini. Selama ini untuk Asia Tenggara IDB berkantor di Kuala Lumpur," ucap Dahlan seperti disampaikan Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikFinance, Selasa (6/8/2013).


Komitmen pemberian pinjaman dari IDB ini diperoleh, saat Dahlan bertemu langsung dengan Presiden IDB, Dr Ahmed Mohammed Ali dan pimpinan IDB devisi Asia Selatan dan Tenggara Dr Ahmed Saleh Hariri di Clock Tower depan Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.


"Dalam pembicaraan itu saya minta dukungan agar IDB bisa mendukung ekspor pesawat-pesawat produksi PT DI Bandung melalui fasilitas kredit ekspor IDB," terangnya.


Pemberian fasilitas kredit ekspor ini nantinya sangat mendukung aksi korporasi PTDI dalam memasarkan dan menjual pesawatnya ke berbagai negara di Asia dan Afrika.


"Saya menjelaskan PTDI sedang menawarkan pesawat untuk Bangladesh dan ke beberapa negara Afrika. Dan IDB tertarik untuk memberikan fasilitas kredit ekspor bagi Bangladesh. Saya juga ditanya negara mana saja yang sudah menyatakan minatnya tapi terhalang masalah pembiayaan. Saya sudah sampaikan negara-negara dimaksud termasuk Filipina," jelasnya.


Disebutkan Dahlan, ternyata petinggi IDB ini telah mengetahui kehebatan PTDI sejak lama khususnya saat masih dipimpin BJ Habibie.


"Dr Ahmed mengatakan mengenal baik industri pesawat Indonesia karena pernah diajak Prof Habibie ke Bandung di awal tahun 1990-an. Dia berharap apa yang saya inginkan tersebut bisa dilakukan oleh IDB. Dr Ahmed menyatakan kegembiraannya mendengar paparan saya bahwa kini PT DI memperoleh kemajuan besar dan untuk pertama kalinya tidak lagi rugi," tambahnya.


Di depan Dahlan, Dr Ahmed menjelaskan IDB sudah berkembang pesat. Bahkan sejak beberapa tahun terakhir selalu memperoleh rating tertinggi AAA. "Dia berharap bisa menjalin kerjasama dengan BUMN Indonesia untuk mengembangkan perekonomian Indonesia," sebutnya.


Dahlan sendiri bersama rombongan petinggi BUMN melakukan umroh dan kunjungan kerja ke proyek-proyek yang dikerjakan BUMN karya Indonesia di Arab Saudi. Selain itu Dahlan bertemu dengan petinggi Bin Laden Group dan IDB.


(feb/dru)