Tak Mau Kantong Kering Usai Mudik Lebaran? Simak Tips Ini

Jakarta - Dalam mempersiapkan budget mudik lebaran, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan anggaran alokasi dari THR atau simpanan yang mungkin sudah kita persiapkan sebelummya.

Idealnya, alokasi budget mudik adalah sebesar 30% dari anggaran kita. Kenapa? Karena 20%-nya akan terpakai untuk persiapan hidangan lebaran, pakaian, dan lainnya.


Untuk apa saja alokasi budget mudik tersebut? Perencana Keuangan dari ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie mencoba memaparkannya seperti dikutip dari situs resminya, Jumat (9/8/2013).


1. Pos transportasi: pos ini menjadi pos utama dan seharusnya mengambil porsi terbesar dari anggaran kita. Apa moda transportasi yang dipilih? Pesawat terbang, kereta api, kapal laut, atau mobil. Persiapkan semuanya dari mulai tiket hingga bensin, bahkan sampai ban serep.


2. Pos akomodasi: jika Anda terbiasa menginap di rumah keluarga, maka ada baiknya tetap mempersiapkan uang akomodasi sebagai saweran untuk mempersiapkan hidangan di kampung halaman. Jika menginap di hotel, hitung dengan cermat kebutuhannya dan booking hotel dari sekarang.


3. Pos makan, jajan: jangan lupa untuk mempersiapkan uang untuk makan dan jajan. Wisata kuliner tentunya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ritual mudik dan Anda pasti tidak mau irit-irit dalam bernostalgia.


4. Pos belanja & oleh-oleh: Saya juga anti irit-irit dalam hal belanja di kampung halaman. Puncak penjualan dari banyak pengusaha kecil di daerah adalah pada masa mudik lebaran. Kalau kita ingin berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian daerah, maka belanja memang harus dilakukan. Seperti moto saya selama ini: “Belanja itu harus, tapi jadi Smartshopper itu pilihan”


Selain dari empat pos di atas, saya juga suka mempersiapkan pos untuk “salam tempel” alias hadiah-hadiah untuk sanak saudara. Nah, dari 4 pos untuk budget mudik, Anda bisa membayar alokasi untuk transportasi dan akomodasi dengan bantuan gesek tunai atau kartu kredit. Jika pakai kartu kredit, syaratnya harus bayar LUNAS saat jatuh tempo. Namun, untuk pos makan dan belanja oleh-oleh, Anda wajib mempersiapkan uang tunai karena pada umumnya tempat jajan dan oleh-oleh tidak memiliki fasilitas gesek. Yaaa, masa iya beli kupat tahu bayarnya pakai debit?


Budget mudik masih belum terlambat untuk dibuat selama pengeluarannya belum dilakukan 100%. Asalkan kita disiplin dan patuh dengan budget mudik, saya yakin kejadian-kejadian tekor dan utang setelah lebaran bisa jauh dari keuangan kita. Nah, untuk tahun depan, boleh dong kita persiapkan budget mudik dari jauh-jauh hari.


Jika kita sudah tahu berapa kebutuhan untuk mudik, maka Anda tinggal bagi 12 dan menabunglah di reksa dana pasar uang untuk alokasi budget mudik 2013. Mudah bukan?


(dnl/dnl)