SBY: Mereka yang Wajib Pajak, Harus Bayar

Jakarta - Saat berkunjung ke kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) hari ini, Presiden SBY menyerukan kepada masyarakat wajib pajak agar melakukan kewajibannya. Pajak penting untuk membangun negara.

"Alhamdulilah, ekonomi kita tumbuh. Dunia masih mengalami resesi ekonomi yang mendalam dan cukup berkepanjangan. Kelas menengah meningkat jumlahnya. Pendapatan sebagaian besar rakyat kita makin kuat. Oleh karena itu, harapan saya adalah pertama bagi mereka yang wajib membayar pajak kepada negara, agar membayarkan pajaknya itu," tutur SBY Kantor Baznas, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2013).


Selain untuk menjalankan pembangunan, pajak yang merupakan pendapatan negara bisa digunakan untuk menggerakan roda pemerintahan, sekaligus membantu saudara-saudara kita yang memerlukan. "Misalnya golongan tidak mampu dan fakir miskin," ujar SBY.


Pada kunjungannya ke kantor Baznas, SBY menyatakan setiap 27 Ramadan akan ditetapkan sebagai Hari Zakat Nasional. "Tadi diusulkan pada 27 Ramadan dijadikan Hari Zakat Nasional. Selaku kepala negara saya mendukung, Insya Allah kita akan kukuhkan nanti pada 27 Ramadan menjadi Hari Zakat Nasional," kata SBY.


Dalam kunjungannya, SBY menerima laporan bahwa kinerja Baznas setiap tahun semakin baik. Begitu juga kesadaran masyarakat dalam membayar zakat.


"Kami mendiskusikan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja Baznas, dan meningkatkan besaran zakat oleh saudara kita yang punya kewajiban," imbuhnya.


Ketua Baznas KH Didin Hafidhuddin juga telah melaporkan kepada Presiden SBY bahwa peningkatan penerimaan jumlah zakat cukup baik dan signifikan. Pada 2011 jumlahnya Rp 1,7 triliun dan pada 2012 meningkat menjadi Rp 2,3 T naik Rp 1,5 triliun.


"Ini awal yang baik kebangkitan kesadaran umat kita menunaikan kewajibannya. Saya mengajak menyerukan menunaikan kewajibannya. Membayar zakat, amat penting membantu saudara kita yang membutuhkan," paparnya.


(dnl/ang)