Harga Daging Masih Mahal, Hatta Minta KPPU Selidiki Kartel

Jakarta - Meski pemerintah telah melakukan impor ribuan ekor sapi siap potong, namun harga daging masih mahal di atas Rp 100 ribu per kg. Pemerintah akan meminta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyelidik adanya kartel.

Hal ini disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa saat melakukan open house lebaran di rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Kamis (8/8/2013).


Hatta mengatakan, permintaan penyelidikan kartel daging ke KPPU akan dilakukannya usai libur lebaran ini. "Saya minta KPPU, apakah ada kartel," jelasnya.


Soal tingginya harga daging ini, Hatta mengaku heran. Menurutnya harga daging yang telah menyetuh angka hingga Rp 120.000 per kg merupakan hal yang tidak wajar. Padahal izin impor penambahan kuota daging.


"Saya heran daging masih tinggi padahal izin impor sudah diberikan," ucap Hatta.


Hatta meminta Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk mengajukan kuota impor tambahan, apabila memang stok sapi di dalam negeri berkurang. Sehingga harga daging tidak melambung tinggi.


"Kalau memang stok kurang umumkan, stok sapi lokal berkurang 20%. Artinya kurang, persedian lokal kan dipotong. Ini harus dijaga saya sudah bicara dengan Mendag dan Mentan," tegasnya.


Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, hingga kemarin sudah ada 8.000 ekor sapi impor siap potong yang didatangkan dari Australia untuk menekan harga di pasar. Namun kenyataannya, harga daging masih ada yang menembus Rp 100 ribu per kg.


(feb/dnl)