Kepala BPK: Kernel Oil Sejak 2010 Dapat Kontrak dari BP Migas

Jakarta - Kernel Oil Ltd saat ini sedang ramai dibicarakan karena diduga menyuap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini senilai US$ 700 ribu. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan, trader minyak asal Singapura ini sudah mendapatkan kontrak dari BP Migas sejak 2010.

"Kami sudah melakukan pengumpulan informasi dan data terhadap perusahaan ini," kata Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo kepada detikFinance, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2013).


Kernel, kata Hadi, sudah mendapatkan kontrak dari BP Migas (Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi/sekarang namanya SKK Migas) sejak 2010. "KO (Kernel) ini sudah dapat kontrak dengan BP Migas sejak 2010," tandas Hadi.


Sebelumnya, Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan dirinya tidak pernah mengenal Kernel Oil. "Saya tidak kenal Kernel Oil itu, tidak pernah dengar saya," ucap Jero.


Jero juga membantah ada aliran dana Kernel Oil ke Kementerian ESDM maupun ke Partai Demokrat. "Tidak ada itu aliran dana ke Kementerian ESDM, ke saya, saya juga tidak pernah terima apapun, apalagi dikait-kaitkan dananya masuk ke Partai Demokrat untuk konvensi Partai Demokrat, tidak ada itu," katanya.


Kernel Oil disebut-sebut sebagai pihak pemberi suap kepada mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Suap diduga diberikan agar Kernel Oil bisa memenangkan tender trading minyak, terkait dengan fungsi SKK Migas yang berwenang menunjuk penjual minyak dan gas bumi bagian negara. Kernel Oil berbasis di Singapura.


Trader minyak ini memiliki kantor operasi di sejumlah negara selain pusatnya di SIngapura. Kantor operasional lain Kernel Oil adalah di Australia, Indonesia, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Swiss.


Dalam data yang dikutip detikFinance, ada dua orang yang memimpin operasi Kernel Oil di Singapura. Mereka adalah Meivy Rantanachaitong yang berwarganegara Indonesia dan Widodo Ratanachaitong yang berwarganegara Singapura.


Data tersebut juga mengungkapkan sejumlah bank tempat menyimpan uang Kernel oil, antara lain BNP Paribas, ING Bank N.V, PT Bank Mandiri Tbk, United Overseas Bank Limited, ABN Amro Bank N.V, Societe Generale, Rabobank Nederland, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


(rrd/dnl)