Pertamina Akui Banyak Sumur Minyak Tua Peninggalan Belanda di Musi Banyuasin

Jambi - PT Pertamina (Persero) mengetahui jika di Kabupaten Musi Banyuasin masih banyak terdapat sumur minyak peninggalan Belanda. Jumlah pasti sumur tua tersebut belum bisa dipastikan.

Menurut penuturan Kepala Desa Bayat Hilir sendiri ada 500 sumur minyak peninggalan. Belanda yang masih produktif hingga saat ini.


"Kita tahu di sana ada sumur tua. Kontraktor yang lain juga tahu," tutur Field Manager PT Pertamina EP Aset 1 UBEP Jambi Wiko Migantoro saat berdiskusi dengan media di Kantor Pusat Pertamina EP Jambi, Jumat (15/8/2013).


Namun sampai saat ini, PT Pertamina EP belum melakukan pemetaan karena belum adanya tindak lanjut dari Kementerian ESDM terutama Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK-Migas).


Sumur-sumur itu kini dieskploitasi secara ilegal oleh masyarakat di sekitar Kabupaten Musi Banyuasin terutama di Desa Simpang Bayat dan Bayat Hilir.


"Kalau Pertamina mengambil minyak dari sumur tua itu harus sesuai dengan Permen 01/2008 yang sesuai dengan persyaratan. Ini nggak bisa hanya Pertamina sendiri tetapi melalui instansi terkait," imbuhnya.


Ia menyarankan agar Kementerian ESDM melalui SKK Migas segera melakukan kajian dan pemetaan terhadap ratusan sumur minyak produktif. Pertamina sendiri siap mengeksplorasi jika persyaratan umum sesuai Permen 01/2008 telah ditentukan.


"Kalau memang ingin dikelola oleh masyarakat (eksplorasi) melalui KUD (Koperasi Unit Desa) harus mengacu kepada Permen No. 01/2008 seperti Blog Cepu yang koperasi dapat menampung minyak mentah. Masyarakat hanya dapat biaya produksi atau biaya angkut saja karena pembelian minyak mentah tidak diatur dalam undang-undang," tegasnya.


(wij/ang)