Sensus Terbaru, Populasi Sapi Lokal Susut 2,8 Juta Ekor dalam 2 Tahun

Jakarta - Hasil sensus pertanian terkait populasi sapi potong yang dilakukan Badan Pusat dan Statistik (BPS) hingga 1-31 Mei 2013 menghasilan data yang mengejutkan. Tercatat populasi sapi potong lokal menyusut signifikan dalam 2 tahun terakhir.

Hasil sensus sapi 2011 lalu tercatat populasi sapi potong di Indonesia masih tercatat 14,8 juta ekor, namun kenyataannya kini hanya tersisa sekitar 12 juta ekor saja.


"Statistik sudah keluar bahwa menurun sapi peternak kita, hanya 12 juta padahal peternaknyakan 6 juta, berarti 1 peternak itu kan 2 ekor. Nah itu tidak bisa berkompetisi dengan yang lain," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (16/8/2013).


Menurut Hatta dengan kenyataan itu, maka sulit untuk menstabilkan harga daging di dalam negeri dengan mengandalkan sapi lokal sehingga sapi dan daging impor masih sangat diperlukan. Alasannya dalam setahun saja kebutuhan daging sapi potong di Indonesia bisa mencapai 3-4 juta ekor per tahun.


"Itu nggak akan cukup membuat harga daging menjadi baik. Kita masih ingin berswasembada daging walaupun dalam waktu yang lama. Ini yang kemungkinan daging dalam mengimpor dalam waktu yang lama. Termasuk tahun depan," katanya.


Seperti diketahui Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hasil resmi sensus sapi dan kerbau tahun 2011 yaitu berjumlah 16.707.204 ekor yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia. Sensus sapi dan kerbau berlangsung dari tanggal 1-30 Juni 2011.


Jumlah tersebut dibagi kembali menjadi 3 jenis hewan yang dihitung, yaitu sapi potong, sapi perah, dan kerbau. Berdasarkan sensus didapatkan hasil sebagai berikut:



  • Sapi potong 14.805.053 ekor

  • Sapi perah 597.135 ekor

  • Kerbau 1.305.016 ekor


(hen/dnl)