Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedi Priatna mengatakan hal itu bertujuan untuk kereta agar tetap berjalan tanpa mengganggu aktivitas transportasi yang lain.
"Kalau di bawah kan selama ini, kalau kereta lewat, mobil-mobil itu harus berhenti, jadi kalau jalur lingkarnya di bawah tidak mungkin mengatasi kemacetan. Makanya harus dibuat diatas flyover," ujar Dedi saat berbincang dengan media di kantornya, Jakarta, Kamis (15/8/2013)
Proyek akan dimulai dari lintas timur. Sebab secara lokasi, Jakarta bagian timur tidak banyak hambatan pembangunan, seperti adanya jalan tol.
"Kita akan mulai dari timur. Karena tidak banyak jalan tol. Kalau di barat kan terlalu banyak jalan tol, jadi cukup menyulitkan pembangunan. Kalau ada jalan tol tentunya harus lebih tinggi dari jalan tol itu," sebut Dedi.
Dengan begitu, menurut Dedi kemacetan Jakarta dapat teratasi. Karena saat ini, Ia mengatakan kemcetan sudah terjadi sangat parah dan merugikan orang banyak.
"Jadi kita harapkan ini menjadi solusi yang bagus. Karena lihat saja kemacetan sudah parah kan," ujarnya.
Proyek ini akan dimulai rencananya pada lintas timur Jakarta pada awal tahun 2014, menelan anggaran Rp 700 miliar.
- Lintas Barat 14.3 km Manggarai-Tanah Abang-Kampung Bandan.
- Lintas Timur 11.2 km Kampung Bandan-Pondok Jati-Manggarai.
(hen/hen)
